PRESENTATION
LAYER
1.Beberapa Pengertian dari Presentation Layer
Ø Lapisan presentasi (presentation
layer) adalah lapisan keenam dari bawah dalam model
referensi jaringan terbuka OSI. Pada lapisan ini terjadi pembuatan struktur data yang didapatnya dari lapisan aplikasi ke sebuah format yang dapat
ditransmisikan melalui jaringan. Lapisan ini juga bertanggung jawab
untuk melakukan enkripsi data,kompresi data,konversi setkarakter (ASCII,
Unicode, EBCDIC, atau set karakter lainnya), Interpretasi perintah-perintah
grafis dan beberapa lainnya. Dalam arsitektur TCP /IP
yang menggunakan model DARPA, tidak terdapatprotocol lapisan ini secara khusus.
Ø Presentasi Layer adalah lapisan terendah
dimana programmer aplikasi mempertimbangkan struktur data dan penyajian, bukan
hanya mengirim data dalam bentuk datagram atau paket antara host. Lapisan
ini berkaitan dengan isu-isu representasi string - apakah mereka menggunakan
metode.
Presentation layer pada dasarnya mirip seperti
sebuah pintu gerbang, yang membuka jalan menuju ke application layer. Tanpa
adanya presentation layer, maka application layer akan mengalami kesulitan
dalam menyajikan dan menampilakn data ke dalam format aplikasi tertentu.
misalnya saja, ketika kita menerima data dalam bentuk gambar.
Application layer tidak akan dapat menampilkan gambar tersebut
apabila tidak mengetahui format yang dimiliki oleh gambar tersebut. Karena
itulah, presentation layer berperan sangat penting, karena dengan adanya
presentation layer, maka format dari gambar tersebut dapat didefinisikan dan
bisa ditampilakn dalam bentuk aplikasi tertentu.
2.Fungsi dari Presentation Layer
Ø
Melakukan
enkripsi data atau pesan
Presentation layer memiliki fungsi untuk melakukan proses enkripsi data.
Proses enkripsi data merupakan proses yang dilakukan untuk mengamankan data dan
pesan yang akan ditransmisikan untuk menjaga keamanan pesan atau data tersebut.
Ketika bertindak sebagai receiver, maka presentation layer memiliki fungsi
untuk melakukan deskripsi, yaitu membuka enkripsi dari suatu pesan ataupun data.
Ø
Melakukan
proses kompresi dan dekompresi
Sama seperti proses enkripsi dan dekripsi yang
dilakukan sebelumnya, fungsi kedua dari lapisan presentation layer pada OSI
layer model ini berfungsi untuk melakukan proses kompresi dan dekompresi.
Proses kompresi merupakan proses pemadatan atau pengecilan suatu data, sehingga
data tersebut dapat dengan mudah diteruskan ke dalam sebuah jaringan (yang
merupakan sebuah proses yang terjadi ketika presentation layer bertindak
sebagai transmitter).Sedangkan proses dekompresi dilakukan untuk membuka dan
memperjelas data yang akan diterima dan akan diteruskan ke application layer.
Proses ini terjadi ketika lapisan presentation layer ini akan menerima data
yang akan ditampilkan pada application layer (proses user sebagai receiver
data).
Ø
Melakukan
proses pemformatan pada bentuk – bentuk grafis
Fungsi berikutnya dari presentation
layer adalah sebagai pemformat bentuk – bentuk grafis. Beberapa data
ditransmisikan dalam bentuk grafis, atau beberapa aplikasi mengharuskan sebuah
data ditampilkan dalam bentuk grafis, dan begitu pula sebaliknya. fungsi dari
presentation layer adalah untuk memformat bentuk – bentuk grafis yang masuk ke
dalam jaringan tersebut.
Ø
Mentranslasi
konten yang ada
Selain melakukan proses pemformatan dalam
bentuk – bentuk grafis, fungsi dari lapisan presentation layer lainnya adalah
untuk melakukan proses translasi dari konten yang ada. Proses translasi ini
dilakukan agar setiap data atau konten yang disalurkan melalui jaringan dapat
diidentifikasi dan didefinisikan oleh tiap – tiap lapisan pada model OSI layer
dan dimengerti oleh keseluruhan jaringan.
Ø
Menyajikan
data
Berikutnya, yang merupakan fungsi dari presentation layer yang cukup
penting adalah menyajika data. Presentation layer membantu menyejikan data yang
ada, baik ketika akan ditampilkan ke dalam layer application, maupun ketika
akan diteruskan ke lapisan session layer.
Ø
Menentukan
tipe data yang ada
Setelah mampu menyajikan data, presentation
layer juga memiliki fungsi lainnya, yaitu untuk menentukan tipe data yang ada.
Tipe data yang akan ditransmisikan, baik yang ditransmisikan menuju application
layer, ataupun ditransmisikan menuju session layer didefinisikan oleh presentation
layer.
Presentation
layer bertugas untuk melakukan:
1.Character code translation (misalnya ASCII ke EBCDIC).
2.Data conversion: (bit order, CR-CR/LF, integer-floating point,
dsb).
3.Data compression: mengurangi jumlah bit yang harus
ditransmisikan ke jaringan.
4.Data encryption: encrypt data untuk keamanan (misalnya
password encryption.
3. Protokol
dalam Jaringan yang Mengimplementasikan aturan layer presentation
Netware
Core Protocol (NCP )
Apple
Talk Filing Protocol (AFP )
JPEG, ASCII, EBCDI, TIFF, GIF, PICT, Encryption, MPEG,MIDI
JPEG, ASCII, EBCDI, TIFF, GIF, PICT, Encryption, MPEG,MIDI
Protokol pada Presentation Layer Sama seperti layer – layer lainnya pada model OSI layer,
presentation layer juga bekerja dengan menggunakan protocol. Salah satu contoh
protocol yang digunakan oleh presentation layer adalah VTP atau yang merupakan
kependekan dari Virtual Terminal Protokol. Virtual Terminal Protokol ini
berfungsi sebagai :
§ Pemeliharaan dari struktur data yang melewati
presentation layer, Melakukan proses translating atau
penterjemahan karakteristik terminal menjadi bentuk standar.
Selain penggunaan VTP,
presentation layer juga memberikan layanan protocol lainnya. Layanan protocol
yang diberikan oleh presentation layer adalah enkripsi dan juga kriptografi.
Enkripsi merupakan proses yang dilakukan pada presentation layer untuk merubah sebuah kode, dari kode yang bisa dimengerti menjadi sebuah kode yang tidak bisa dimengerti dan tidak bisa dibaca. Enkripsi bisa disamakan degnan apa yang kita kenal dengan nama pengkodean atau chipper. Enkripsi dilakukan untuk membantu mengamankan informasi dan juga data, agar tidak terlihat oleh orang lain atau pihak lain yang tidak ada kaitannya dan tujuan utamanya adalah untuk mengamankan data.
Sedangkan layanan presentation layer yang kedua adalah kriptografi. Kriptografi merupakan proses yang dilakukan untuk menentukan sperangkat parameter yang dapat menentukan transformasi dari pengkodean yang mengatur proses baik enkripsi maupun proses deskripsi.
Enkripsi merupakan proses yang dilakukan pada presentation layer untuk merubah sebuah kode, dari kode yang bisa dimengerti menjadi sebuah kode yang tidak bisa dimengerti dan tidak bisa dibaca. Enkripsi bisa disamakan degnan apa yang kita kenal dengan nama pengkodean atau chipper. Enkripsi dilakukan untuk membantu mengamankan informasi dan juga data, agar tidak terlihat oleh orang lain atau pihak lain yang tidak ada kaitannya dan tujuan utamanya adalah untuk mengamankan data.
Sedangkan layanan presentation layer yang kedua adalah kriptografi. Kriptografi merupakan proses yang dilakukan untuk menentukan sperangkat parameter yang dapat menentukan transformasi dari pengkodean yang mengatur proses baik enkripsi maupun proses deskripsi.
4. LAYANAN
PRESENTATION LAYER
a.)Defenisi
Enkripsi Enkripsi adalah sebuah proses yang melakukan perubahan sebuah kode
dari yang bisa dimengerti menjadi sebuah kode yang tidak bisa dimengerti atau
tidak terbaca. Enkripsi dapar diartikan sebagai kode atau chiper. Sebuah chiper
menggunakan suatu algoritma yang dapat mengkodekan semua aliran data dari
sebuah pesan menjadi cryptogram yang tidak dimengerti. Karena teknik cipher
merupakan suatu sistem yang telah siap untuk di automasi, maka teknik ini
digunakan dalam sistem keamanan komputer dan jaringan. Enkripsi dimaksudkan
untuk melindungi informasi agar tidak terlihat oleh orang atau pihak yang bukan
seharusnya. Enkripsi juga digunakan untuk verifikasi. Bila anda mendownload
software, misalnya, bagaimana anda tahu bahwa software yang anda download
adalah yang asli, bukannya yang telah dipasangkan trojan di dalamnya. Dalam hal
ini terdapat tiga kategori enkripsi yaitu
:
1) Kunci enkripsi rahasia, dalam hal ini terdapat
sebuah kunci yang digunakan untuk mengenkripsi dan juga sekaligus
mendekripsikan informasi.
2) Kunci enkripsi publik, dalam hal ini dua kunci
digunakan, satu untuk proses enkripsi dan yang lain untuk proses dekripsi.
3) Fungsi one-way, atau fungsi 1 arah adalah
suatu fungsi dimana informasi dienkripsi untuk menciptakan “signature” dari
informasi asli yang bisa digunakan untuk keperluan autentifikasi. Enkripsi
dibentuk dengan berdasarkan suatu algoritma yang akan mengacak suatu informasi
menjadi bentuk yang tidak bisa dibaca atau tak bisa dilihat. Sekripsi adalah proses
dengan algoritma yang sama untuk mengembalikan informasi teracak menjadi bentuk
aslinya. Algoritma yang digunakan harus terdiri dari susunan prosedur yang
direncanakan secara hati- hati yang harus secara efektif menghasilkan sebuah
bentuk terenkripsi yang tidak bisa dikembalikan oleh seseorang bahkan sekalipun
mereka memiliki algoritma yang sama.
b.)
Defenisi Kriptografi Cryptography atau kriptografi adaah suatu ilmu ataupun
seni mengamankan pesan dan dilakukan oleh cryptographer. Sedang, cryptanalysis
adalah suatu ilmu dan seni membuka (breaking) ciphertext dan orang yang
melakukannya disebut crypranalyst. Cryptographic system atau cryptosystem
adalah suatu fasilitas untuk mengkonversikan plaintext ke ciphertext dan sebaliknya.Dalam
sistem ini, seperangkat parameter yang menentukan transformasi pencipheran
teretentu disebut suatu set kunci. Proses enkripsi dan dekripsi diatur oleh
satu atau beberapa kunci kriptografi.
Algoritma enkripsi menggunakan kunci enkripsi
(KE) dan algoritma dekripsi menggunakan kunci dekripsi (KD). Secara umum operasi
enkripsi dapat diterangkan secara matematis sebagai berikut : EK
(M) = C (Proses Enkripsi) DK (C) = M (Poses Dekripsi) Pada saat
proses enkripsi kita menyandikan pesan M dengan suatu kunci K lalu dihasilkan
pesan C. Sedangkan pada proses dekripsi, pesan C tersebut diuraikan dengan
menggunakan kunci K sehingga dihasilkan pesan M yang sama seperti pesan
sebelumnya. Dengan demikian keamanan suatu pesan tergantung pada kunci ataupun
kunci- kunci yang digunakan dan tidak tergantung pada algoritma yang digunakan.
Sehingga algoritma-algoritma yang digunakan tersebut dapat dipublikasikan dan
dianalisi, serta produk-produk yang menggunakan algoritma tersebut dapat
diprpoduksi secara umum. Tidaklah menjadi masalah apabila seseorang mengetahui
algoritma yang kita gunakan. Selama ia tidak mengetahui kunci yang dipakai, ia
tetap tidak dapat membaca pesan.
Satu contoh layanan prestasi adalah encoding
data. Kebanyakan pengguna tidak memindahkan string bit biner yang random. Para
pengguna saling bertukan data seperti nama orang, tanggal, jumlah uang dan
tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter, bilangan
integer, bilangan floating point, struktur data yang dibentuk dari beberapa
item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu komputer dengan
komputer lainnya dalam memberi kode untuk menyatakan string karakter (misalnya
ASCII dan Unicode), integer ( misalnya komplemen satu dan komplemen dua), dan
sebagainya. Untuk memungkinkan dua buah komputer yang memilki presentasi yang
berbeda untuk dapat berkomunikasi, struktur data yang akan dipertukarkan dapat
dinyatakan dengan cara abstrak, sesuai dengan encoding standard yang akan digunakan
pada saluran.
Presentation layer mengatur data struktur
abstrak ini dengan mengkonversi dari representaion yang digunakan pada sebuah
komputer menjadi representation standard jaringan, dan sebaliknya. .
Lapisan ini berhubungan dengan sintaks data yang dipertukarkan
diantara entitas aplikasi. Tujuannya adalah untuk mengatasi masalah perbedaan
format penyajian data. Lapisan ini mendefinisikan sintaks yang digunakan antar
entitas aplikasi.
Salah satu contoh dari
Pressentation layer adalah Virtual Terminal Protokol (VTP). Fungsi dari VTP
adalah suatu paket program dimana terminal khusus diubah fungsinya menjadi yang
umum sehingga dapat dipakai oleh sembarang vendor. Paket software bagian ini
adalah X28/X29/X.3 yang disebut sebagai PAD (Packet Assambly Deassambly).
X.3 : mengontrol
operasi
X.28 :terminal
emulator
X.29 : Host emulator
Contoh lain dari presentation layer adalah
saat mendefinisikan format data yang mewakili data tersebut. Mendefinisikan
format data ini sangatlah penting. Contohnya sewaktu kita mengirim/menerima
Email. Yang biasanya dalam format ASCII atau HTML. Apabila formatnya
menyediakan layanan untuk Layer yang diatasnya. Dia memformat data yang akan
dikirim melalui jaringan supaya applikasi yang menerima mengerti/memahami
bahkan bisa memanipulasi data tersebut.
Contoh Aplikasi : Pengaplikasian dari
presentation layer pada dasarnya adalah penerjemah, pengkodean dan
pengkonversi. Teknik transfer data yang berhasil adalah dengan mengadaptasi
data tersebut ke dalam format standar sebelum dikirim. Tugas-tugas seperti
kompresi, dekompresi, enkripsi dan dekripsi data berhubungan pada Presentation
Layer. Standar yang digunakan untuk mengatur presentasi grafis, film dan suara
adalah sebagai berikut : PICT, TIFF, JPEG, MIDI, MPEG, QuickTime, dan
RTF.
Satu contoh layanan pressentation adalah
encoding data. Kebanyakan pengguna tidak memindahkan string bit biner yang
random. Para pengguna saling bertukar data sperti nama orang, tanggal, jumlah
uang, dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter,
bilangan interger, bilangan floating point, struktur data yang dibentuk dari
beberapa item yang lebih sederhana.
Terdapat perbedaan antara satu komputer dengan
komputer lainnya dalam memberi kode untuk menyatakan string karakter (misalnya,
ASCII dan Unicode), integer (misalnya komplemen satu dan komplemen dua), dan
sebagainya. Untuk memungkinkan dua buah komputer yang memiliki presentation
yang berbeda untuk dapat berkomunikasi, struktur data yang akan dipertukarkan
dapat dinyatakan dengan cara abstrak, sesuai dengan encoding standard yang akan
digunakan “pada saluran”. Presentation layer mengatur data-struktur abstrak ini
dan mengkonversi dari representation yang digunakan pada sebuah komputer menjadi
representation standard jaringan, dan sebaliknya.
Lapisan Presentasi (Presentation Layer)
Lapisan presentasi digunakan untuk menyeleksi syntax data yang berada dalam
jaringan. Lapisan presentasi juga memiliki standar encoding yang digunakan
dalam pemrosesan aplikasi data. Salah satu contoh layanan presentasi adalah
encoding data.
Pascal (sebuah integer panjang lapangan
diikuti oleh jumlah tertentu byte) atau C / C + + metode (null-string diakhiri,
yaitu "thisisastring \ 0"). Idenya adalah bahwa lapisan aplikasi
harus dapat titik pada data yang akan dipindahkan, dan Layer Presentasi akan
menangani sisanya.
Serialisasi dari struktur data yang kompleks
ke dalam flat byte-string (seperti mekanisme menggunakan TLV atau XML) dapat
dianggap sebagai fungsi kunci dari Layer Presentasi.
Enkripsi biasanya dilakukan pada tingkat ini juga, meskipun
dapat dilakukan pada Aplikasi, Sesi, Transport, atau Jaringan Lapisan;
masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.Contoh lain adalah merupakan
struktur, yang biasanya standar pada tingkat ini, sering kali dengan
menggunakan XML. Serta potongan data sederhana, seperti string, hal-hal
lebih rumit dibakukan dalam lapisan ini. Dua contoh umum adalah 'objek'
dalam pemrograman berorientasi obyek, dan cara yang tepat yang streaming video
ditransmisikan.
5. Presentation
Layer terdiri dari dua sublayers
ü KASUS ( Aplikasi Elemen Layanan Common )
Sublayer KASUS menyediakan jasa untuk Layer
Aplikasi dan permintaan layanan dari Session Layer. Ini menyediakan
dukungan untuk aplikasi layanan umum, seperti :
ACSE
(Asosiasi Elemen Control Service)
ROSE
(Operasi Elemen Service Remote)
CCR
(Concurrency Komitmen dan Pemulihan)
RTSE (Transfer Elemen Layanan Handal).
Sublayer perangko balasan menyediakan layanan
aplikasi spesifik (protokol), seperti :
FTAM (File Transfer, Akses dan Manager)
VT (Virtual Terminal)
MOTIS (Pesan Teks Berorientasi Standar Interchange)
CMIP (Management Protocol Informasi common)
JTM (Ayub Transfer dan Manipulasi) standar OSI mantan
MMS (Layanan Manufaktur Pesan)
RDA (Access Database Remote)
DTP (Pemrosesan Transaksi Terdistribusi), Tel
Bersih (sebuah protokol akses remote terminal).
ü
Protokol AFP
AFP
(Apple Filing Protocol), ASCII (American Standard Kode untuk Informasi
Interchange), EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code), ICA
(Independen Komputasi Arsitektur, sistem Citrix protokol inti), LPP (Protokol Presentasi
Ringan), NCP (NetWare Core Protokol), NDR (Jaringan Data Representasi), XDR
(data eksternal Representasi), X.25 PAD (Packet Assembler / disassembler
Protokol).
Konversi Data adalah mengadaptasi data pada
sebuah program agar dapat di operasikan karna tidak semua format data sesuai
dengan sebuah program tertentu. Adapun dalam konversi data pertama-tama dalam
suatu perhitungan DATA TRANSFER, perhitungan bits atau byte adalah sebagai
berikut :
* 1 MB = 1,000,000 bits
* 1 kb = 1,000 bits* dsb
Sedangkan dalam perhitungan DATA STORAGE maka
perhitungannya adalah sebagai berikut :
* 1 byte = 8 bits
* 1 kilobyte (K / Kb) = 2^10 bytes = 1,024
bytes
* 1 megabyte (M / MB) = 2^20 bytes = 1,048,576
bytes
* 1 gigabyte (G / GB) = 2^30 bytes =
1,073,741,824 bytes
* 1 terabyte (T / TB) = 2^40 bytes =
1,099,511,627,776 bytes
* 1 petabyte (P / PB) = 2^50 bytes =
1,125,899,906,842,624 bytes
* 1 exabyte (E / EB) = 2^60 bytes =
1,152,921,504,606,846,976 bytes.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar